Palembang – Terkait adanya indikasi upaya penjegalan kepada atlet taekwondo untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Muba.
Forum Masyarakat Pencinta Olahraga Kota Palembang dan Ketua KONI Kota Palembang Anton Nurdin bersama pengurus menyampaikan aspirasinya secara damai di kantor KONI Provinsi Sumsel, Kamis (18/9/25).
Hal ini bukan tanpa dasar, karena pengurus KONI Palembang telah menerima pesan dan surat nomor : 059/S.Pemb/Pengkot.TI.PLM/VI/2025 yang ditandatangani Alisan SH MH MSi CPL tertanggal 27 Juni 2025, yang menyatakan bila atlet taekwondo Palembang percuma saja didaftarkan, karena dipastikan tidak akan bisa bertanding.
“Kami merasa terusik, mulai dari pelatih, atlet serta oficial yang kami kirim semua telah diverifikasi oleh KONI Provinsi, akan di jegal oleh oknum taekwondo Provinsi, bisa ngirim tapi tidak bisa main di Muba, karena TD dan pelaksana ada di Taekwondo Provinsi,”ungkap Anton Nurdin.
Diakui Anton, saat ini ada kisruh di Cabor Taekwondo Palembang, namun ia berharap jangan sampai mengorbankan atlet. “Atlet sudah kita bina dan berprestasi, tolong jangan dikorbankan karena kisruh di internal cabor,”pintanya.
Ketua Forum Masyarakat Pencinta Olahraga Palembang Daud, menduga adanya intervensi pada atlet yang akan bertanding. “Kami meminta KONI Sumsel melindungi atlet-atlet berprestasi Kota Palembang yang akan bertanding di PORPROV 2025., terkhusus atlet taekwondo,” tegasnya.
Nyatanya, anggota verifikasi data KONI Provinsi Sumsel Muhammad Lagan menegaskan bila KONI Provinsi menerima rekomendasi atlet dari KONI bukan dari cabang olahraga (Cabor). “Kami tegaskan, atlet yang bertanding adalah atlet yang direkomendasikan oleh KONI Kabupaten/Kota,”tandasnya.(ril)