Herman Deru Dorong Pengawasan Bea Cukai Berbasis Sinergi dan Humanis

Palembang – Gubernur Sumatera Selatan Dr H Herman Deru menegaskan pentingnya kerja kolaboratif antar instansi dalam mengatasi peredaran barang ilegal di wilayah Sumsel. Menurutnya, keberhasilan Bea Cukai Sumbagtim tidak lepas dari sinergi erat dengan aparat penegak hukum dan dukungan pemerintah daerah.

Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan pemusnahan Barang Milik Negara hasil penindakan Bea Cukai Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Palembang, Rabu (29/10/25).

Kepala Bea Cukai Sumbagtim Agus Yulianto menegaskan tahun 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat peran strategis lembaganya di bidang kepabeanan dan cukai. “Kami berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan industri nasional,” ujarnya.

Agus memaparkan, sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025, mencatat 824 penindakan, dengan mayoritas terkait rokok dan minuman beralkohol ilegal. Nilai potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai lebih dari Rp 23.7 Miliar.

Selain itu, penindakan terhadap narkotika juga menjadi fokus utama, dengan nilai barang mencapai Rp 356.8 Miliar. “Penindakan ini bukan hanya soal hukum, tapi juga penyelamatan nyawa lebih dari satu juta warga,” kata Agus.

Pemusnahan barang sitaan senilai Rp 19.32 Miliar bukti nyata transparansi dan akuntabilitas Bea Cukai. Menurut Agus, ini mencerminkan komitmen lembaga dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik. “Kami berterimakasih atas dukungan Pemprov Sumsel dan Gubernur Herman Deru. Ke depan, kolaborasi ini akan terus kami perkuat,” pungkasnya. (ril)