Ramah Tamah bersama Unsur Forkopimda dan Pimpinan Perusahaan terkait penanganan bencana di Kabupaten Banyuasin dilaksanakan di Guest House rumah dinas Bupati Banyuasin, Rabu (25/6/25).
Bupati Banyuasin Dr H Askolani SH MH didampingi Wakil Bupati Netta Indian dan Sekretaris Daerah Ir Erwin Ibrahim menghadiri dan menetapkan status siaga darurat bencana akibat kebakaran hutan serta lahan (Karhutla).
Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan 51 perusahaan berkumpul bersama berdiskusi dalam upaya pencegahan karhutla di Kabupaten Banyuasin.
Bupati menjelaskan bahwa pagi tadi kita telah melakukan apel gelar pasukan dan peralatan sekaligus simulasi penanganan karhutla.
Giat tersebut bukan hanya menjadi rutinitas akan tetapi upaya serius kita semua sebagai pemangku kepentingan agar dapat mengantisipasi terjadinya karhutla dalam mewujudkan Kabupaten Banyuasin zero hotspot maupun zero firespot.
“Maka dari itu perusahaan perkebunan agar dapat melakukan langkah-langkah antisipasi terkait penanganan karhutla diwilayah perusahaan perkebunan di radius 5 KM diluar wilayah konsesi masih menjadi tanggung jawab pihak perusahaan, terutama desa-desa penyangga disekitar wilayah perkebunan agar menjadi prioritas bagi perusahaan perkebunan melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuasin sekaligus Sekretaris Daerah Erwin Ibrahim mengatakan telah kita ketahui bahwa berdasarkan informasi perkiraan cuaca dari BMKG Sumsel khususnya Kabupaten Banyuasin puncak musim kemarau pada Tahun 2025 akan terjadi pada periode akhir bulan Juni sampai bulan September ini.
Untuk itu kita semua perlu mengambil langkah-langkah kongkrit guna mengatasi terjadinya karhutla.
Selain itu juga kita memiliki 4 bencana yaitu karhutla, lahat gambut, banjir disertai angin puting beliung, dan korban hewan buas maka dari itu kita harus cegah dan bergerak khususnya dibidang perkebunan untuk mewaspadai bencana tersebut terjadi.
“Penanggulangan karhutla merupakan tanggung jawab kita bersama yang hanya dapat diwujudkan melalui sinergi yang kuat, langkah-langkah strategis dilapangan. Untuk itu agar semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana tetap menjaga kesehatan dan stamina fisik serta yang terpenting tetap menjaga keselamatan diri,” ajaknya.
Ramah tamah dihadiri Kepala BPBD Provinsi Sumsel M IQbal Alisyahbana, Kepala Basarnas 2 Provinsi Sumsel Raymond Konstantin, Kajari Banyuasin Raymond Hasdianto Sitohang, Dandim diwakili Kapten Inf Erwin Suhaimi, Kapolres Banyuasin diwakili Kabag OPS AKP Azmi, Pengadilan Agama diwakili Ikhsan Nudin, Asisten l, ll, lll, dan Staf Ahli, Kepala OPD, Perwakilan Perusahaan Perkebunan.
