Peringkat ke2 Se Sumatera
Palembang, MCP – Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menunjukkan daya saingnya di tingkat nasional. Lembaga pemeringkat Good Stats menobatkan Sumsel sebagai provinsi dengan kualitas pembangunan infrastruktur terbaik ke-7 tahun 2025.
Hasil tersebut diumumkan melalui unggahan resmi Good Stats di Instagram pada Selasa (2/9/2025). Dengan skor 3,63%, Sumsel bersama Sumatera Utara menjadi dua provinsi luar Jawa yang berhasil masuk 10 besar.
Sumsel bersanding dengan provinsi-provinsi maju lainnya, seperti Jawa Timur yang menempati peringkat pertama (4,51), DKI Jakarta di posisi kedua (4,37), serta Jawa Barat di posisi ketiga (4,07). Jateng (4,06) di peringkat empat. Sumut (3,92) posisi ke lima, Banten (3,71) posisi ke enam. Selanjutnya Sumsel (3,63) posisi ke tujuh. Sulsel (3,52) posisi kedelapan. Bali (3,39) posisi sembilan dan posisi sepuluh Lampung (3,34).
Posisi ini menandai capaian penting bagi Sumsel karena berhasil mengungguli banyak provinsi lain di luar Pulau Jawa.
Selain itu, pencapaian ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur di Sumsel masuk kategori terbaik kedua di wilayah Sumatera.
Menurut Good Stats, penilaian didasarkan pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang mencakup aspek kualitas jalan, bandara, kereta api dan pelabuhan.
Hasilnya menunjukkan bahwa Sumsel memiliki infrastruktur yang mampu menunjang aktivitas ekonomi secara efektif.
Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru mengapresiasi capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur selalu menjadi prioritas untuk mempercepat konektivitas wilayah.
“Infrastruktur adalah pondasi pembangunan ekonomi. Semakin baik akses jalan, jembatan, hingga transportasi publik, semakin cepat pula kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Sejak 2018, Pemprov Sumsel mencatat peningkatan signifikan dalam kualitas jalan. Data Bappeda menunjukkan jalan mantap provinsi naik dari 61,22% pada 2018 menjadi 93,94% pada 2021.
Meski pandemi melanda, pembangunan tetap berlanjut. Pada 2022, pemantapan jalan terus dilakukan di sejumlah daerah.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan infrastruktur sebagai prioritas.
Puncaknya, pada 2023 Gubernur Herman Deru resmikan ruas jalan strategis Simpang Semambang – Cecar SP 9 – Simpang Kulim.
Jalan ini memperpendek waktu tempuh dari Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara ke Palembang dari 7–8 jam menjadi hanya 4 jam.
Infrastruktur tersebut dinilai sebagai tonggak sejarah pembangunan karena langsung memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam aspek ekonomi dan mobilitas.
Good Stats menekankan bahwa kualitas infrastruktur memiliki peran vital dalam meningkatkan produktivitas daerah. Infrastruktur yang baik tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi di tingkat nasional.
Pemprov Sumsel memastikan program prioritas “Infrastruktur Tuntas Merata” terus dijalankan. Fokusnya adalah memperkuat pemeliharaan jalan, jembatan, serta sarana dasar lain agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan predikat ini, Sumsel kian mengukuhkan diri sebagai provinsi yang progresif dalam pembangunan infrastruktur, sekaligus meningkatkan daya saing daerah di mata nasional.