Prihatin. Hendak tanyakan perihal sumbangan Komite, orang tua siswa (D) ditolak masuk oleh Satpam sekolah SMA Negeri 2 Sembawa di kecamatan Sembawa Banyuasin.
Sempat terjadi adu mulut dan ketegangan antara wali murid dan sejumlah guru di depan pintu gerbang sekolah, Selasa (3/6/25).
Peristiwa ini disaksikan oleh Hardaya merupakan wartawan anggota Persatuan Wartwan Indonesia (PWI) kabupaten Banyuasin.
Akhirnya, dia melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua PWI Banyuasin Asnaini Khamsin.
“Saya datang bersama D dan telah memperlihatkan surat tugas dan ID card saya kepada pihak keamanan,” seru Hardaya.
Dia menambahkan, pihak sekolah malah memberi tahu siswa bahwa orang tuanya datang mencari masalah.
“Akibatnya, siswa tersebut menangis karena tertekan secara psikologis,” lapor Hardaya.
Menurut Asnaini, sebenarnya peristiwa seperti ini tidak semestinya terjadi. Seharusnya pihak sekolah lebih bijak.
Kepada orang tua siswa sebaiknya lakukan komunikasi yang baik kepada pihak sekolah tempat menitip anaknya mencari ilmu.
Juga kepada orang tua siswa baiknya hadir saat diundang rapat Komite agar tidak terjadi simpang siur informasi.
Untuk pihak sekolah sebaiknya meminta anggota Komite untuk hadir menjelaskan kepada orang tua siswa yang datang kesekolah.
“Pastinya tidak boleh menghalangi wartawan dalam mencari informasi,” tegas Asnaini, Rabu (4/6/25).