MARTAPURA | Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kolaborasi, manajemen PLN UP3 Lahat dan jajaran melaksanakan kunjungan ke Pusat Latihan Tempur Kodiklatad, Martapura, OKU Timur (10/06). Dalam kunjungan tersebut, Manager PLN UP3 Lahat Teguh Aang Harmadi dan manajemen PLN disambut oleh Danpuslatpur Kodiklatad, Brigjen TNI Suparlan Purwo Utomo S.I.P. M.S.i.
Dalam diskusi yang berlangsung, Aang menyampaikan dukungannya pada salah satu lembaga TNI AD ini dalam hal peningkatan kehandalan kelistrikan. Pihaknya akan ikut mempersiapkan dan mensupervisi kondisi kelistrikan menjelang dilakukannya latihan perang dari TNI dengan negara lain.
“PLN siap layani melalui menyediaan listrik andal, khususnya di Puslatpur Martapura, agar tamu VIP dari pusat dan berbagai negara nyaman,” ujar Aang.
Menanggapi hal tersebut, Danpuslatpur Kodiklatad, Brigjen TNI Suparlan Purwo Utomo S.I.P. M.S.I, menyampaikan ucapan terima kasih atas atensinya PLN terhadap Puslatpur. Suparlan menyampaikan bahwa rencana kegiatan latihan bersama dengan negara luar yaitu Amerika Serikat dan Jepang direncanakan dilaksanakan tanggal 26 Agustus sampai 4 September 2024.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian dari PLN, semoga latihan tempur bisa berjalan dengan lancar. Dan kami minta kolaborasi antara TNI dan PLN yang selama ini telah terjalin dengan baik bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Suparlan juga menambahkan, pihaknya siap jika PLN melaksanakan diksarmil. Puslakpur Koditlatat akan menyediakan tempat dan fasilitas untuk para pegawai dalam menjalankan pendidikan dasar militer jika memang diperlukan.
Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi guna meningkatkan keandalan kelistrikan dan mendukung aktivitas jajaran stakeholder.
“PLN berkomitmen untuk membangun transmisi 500 kV dari Aceh sampai Lampung yang akan menjadi backbone kelistrikan di Sumatera. Ini tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan interkoneksi Sumatera, sehingga pelanggan tak perlu khawatir melaksanakan kegiatan nasional ataupun internasional di wilayah kerja kami,” pungkas Adhi. (ril/Mira)