Pemerintah Mesti Proaktif Jemput Bola Perjuangkan R3 dan R4 Jadi PPPK

Wali Kota Palembang Ratu Dewa akan memperjuangan nasib ribuan tenaga honorer kategori R3 dan R4.

Ribuan honorer Pemkot Palembang tersebut haknya belum mendapat formasi dalam seleksi tahap Kedua Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Meski kita masih menunggu juknis resmi dari pemerintah pusat, saya minta Palembang jangan pasif. Kita harus jemput bola dan menjadi kota yang aktif mengusulkan,” tegas Ratu Dewa, Selasa (15/7/25).

Ratu Dewa instruksikan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) agar mengajukan usulan agar honorer kategori R3 dan R4 yang belum mendapat formasi menjadi paruh Waktu.

Sehingga, bisa mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Dia menyebutkan, sekitar 2.000 tenaga honorer R3 dan R4 akan diusulkan untuk menjadi paruh waktu.

Mantan Sekda Palembang menilai langkah ini penting untuk memperjuangkan nasib para honorer yang selama ini sudah mengabdi tetapi belum mendapatkan kepastian status kepegawaian.

“Kami tidak ingin mereka terus digantung. Kalau Juknis belum turun, kita tak bisa tinggal diam. Proaktif adalah kunci,” ujarnya.

R3 dan R4 merupakan klasifikasi honorer yang belum lolos seleksi PPPK dan tidak terakomodasi dalam formasi sebelumnya.

Dengan pendekatan “Jemput Bola” ini, Pemkot Palembang berharap agar peluang mereka terbuka untuk menjadi paruh Waktu.

Ratu Dewa menambahkan, kebijakan ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap para tenaga honorer yang telah lama berkontribusi dalam pelayanan publik di berbagai ini.

“Kita ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli. Bukan sekadar menunggu, tapi memperjuangkan,” pungkasnya. (*)