Pentingnya Identitas Sejarah Dan Budaya Banyuasin

MCP – Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid mengadakan rapat identitas sejarah dan budaya kabupaten Banyuasin bertempat di Guest Huose rumah dinas Bupati. Senin (16/12).

Dengan mengundang Lima tokoh adat Banyuasin yang di pimpin Nur Muhammad dan FKUB Banyuasin diwakili Pendeta Ronal serta Ketua PWI Banyuasin Asnaini Khamsin.

Ini menunjukkan keseriusan dan perhatian Pemerintah perlunya image masyarakat yang berbudaya.

Tujuan dari rapat yaitu, mendengarkan pendapat dan saran terkait pemberian nama dan logo tempat penting di Banyuasin.

Antaranya Pendopoan Bupati, Taman Makam Pahlawan, Ikon Kota Pangkalan Balai, RSUD Banyuasin,  RS Pratama Sukajadi, RS Pratama Makarti Jaya, Jogging Track Pemkab Banyuasin.

Menurut M Farid generasi tahun 1980 kebawah pasti merasakan Banyuasin tempo dulu. Untuk Banyuasin religius sudah dirasakan sekarang, terbukti kita zero konflik.

Maka kita perlu meninggalkan kesan yang akan diingat sepanjang masa.

Seperti pada jaman kerajaan dahulu yang menggunakan bahasa Sanskerta dengan aksara Palawa yang dikenal dan dikenang sepanjang masa.

Untuk itu saya akan membentuk Tim. “ Rabu 18 Desember 2024 nanti SK saya tanda tangani,” ujar M Farid serius.

Tokoh adat Nur Muhammad mengapresiasi langkah Pj Bupati M Farid yang sangat perhatian.” Semoga ini segera terealisasi di masa kepemimpinan beliau,“ harapnya.

Turut mengikuti Kadinkes, Kadinsos, Dispora, Kadisdik, Kaban Arsip dan Perpustakaan, Kasat Pol PP, Direktur RSUD dan Kadis Kominfo sebagai penggagas rapat.