BANYUASIN | Guna memberikan pembelajaran dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Banyuasin, Polres Banyuasin menggelar simulasi penanganan karhutla serta deklarasi Kabupaten Banyuasin bebas dari asap tahun 2023.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan, musim kemarau sangat rawan terjadinya karhutla. Dengan demikian Polres bersama stakeholder lainnya selalu siap siaga bila terjadi karhutla.
Kegiatan simulasi penanganan karhutla diawali dengan pembacaan prolog dan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman titik api oleh para personil Polres dan pengecekan peralatan pemadaman karhutla.
Kapolres mengajak dan mengimbau seluruh stakeholder dan semua pihak untuk sama-sama peduli, ikut melakukan pencegahan dan bersama menanggulangi bila terjadi Karhutla.
Menurutnya, dengan bersinerginya seluruh stakeholder serta semua pihak dan dilandasi dengan komitmen bersama untuk menyelamatkan hutan dari kebakaran, maka ancaman bencana kebakaran itu bisa diminimalisir.
“Apabila terjadi karhutla, segera berikan informasi agar kita semua dapat mengatasinya secara bersama,”ungkap Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK kepada sejumlah wartawan, Jum’at (22/9).
Ditegaskan Kapolres bahwa Polres telah berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Banyuasin bebas dari asap tahun 2023 dan mendukung program zero fire.
“Menolak keras dan tidak akan melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan cara apapun. Dengan segala daya upaya akan melakukan pemadaman pada titik api yang diketahui hingga padam,” jelas dia. (ak/humas)