Proyek Siluman Bikin Gaduh, Abaikan Kepentingan Warga

Oknum PPTK Bela Pemborong

MCP – Proyek pengecoran berlokasi di jalan Pelita kelurahan Sukajadi Timur kecamatan Talang Kelapa kabupaten Banyuasin Sumsel abaikan kepentingan warga.

Akibatnya terjadi kegaduhan dan cekcok mulut antara warga dan pekerja dilapangan pada Senin malam 16 Desember 2024.

Pasalnya pemborong tidak mau memberikan lintasan dan turunan jalan atas rumah warga dan akses jalan lorong.

Saat terjadi cekcok dihadiri dan disaksikan oknum Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) PUPR Banyuasin.

Mirisnya, oknum tersebut malah berpihak kepada pemborong jelas warga dan Ketua RT 36 Musrani saat diwawancarai.

Timbulnya keluhan disampaikan Wak Jaka. “ Bila tidak diberikan akses turunan jalan, terpaksa saya merugi harus membeli tanah minimal dua truck untuk menimbun, “ ujarnya resah.

Hal hampir senada disampaikan Bunda Rika pemilik Bimbel Yanda Bunda yang ikut terdampak.

Janganlah hanya mencari keuntungan semata. Membangun itu baik dan harus memikirkan kepentingan warga.

Bila dirugikan. “Bahkan kami siap berdemo,” tegas Bunda.

Setelah diukur menggunakan penggaris besi. Ketebalan pengecoran bervariasi mulai dari 15 CM dan ada yang lebih.

Bahkan faktanya, ada ketinggian setelah pengecoran diatas 30 CM ditambah cor sebelumnya.

Situasi ini dibenarkan Musrani yang mengatakan pemborong atau kontraktor tidak ada yang koordinasi.

Dia mengatakan apa salahnya membantu warga.” Saat cekcok warga dirinya pun diabaikan,” jelasnya kesal. Selasa (17/12).

Sampai berita ini diterbitkan tidak ada lagi kegitan dilanjutkan alias jalan belum dibuka untuk dilalui.

Parahnya, proyek tersebut tanpa plang. Sehingga warga minim informasi atasnya.

Berapa anggaran, jarak dan waktu pengerjaan serta perusahaan apa yang harus bertanggung jawab jika ada keluhan saat masa pemeliharaan.

Atas perlakuan pemborong dari proyek Siluman ini, warga mengeluh dan bingung kepada siapa harus melapor.