MCP – Polda Sumsel bersama Forkompimda Rakor lintas sektoral Operasi Lilin Musi 2024 di Griya Agung Palembang. Jumat (20/12).
Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi rakor bertujuan menjamin keamanan masyarakat sebelum, selama, dan setelah perayaan Nataru.
Operasi ini juga bersinergi dengan pengamanan Pilkada untuk mencegah gangguan keamanan dari kelompok tertentu.
Sumsel merupakan daerah asal pergerakan keluar provinsi yang cukup tinggi.
Oleh karena itu. “ Antisipasi terhadap perumahan yang ditinggalkan pemilik menjadi prioritas,” kata Kapolda.
Dengan menyiapkan 1.370 Personel, juga mendapatkan dukungan instansi terkait lainnya.
Guna pengamanan tempat ibadah, tempat wisata, transportasi umum, jalur mudik, lokasi perayaan Nataru, pusat perbelanjaan atau tempat keramaian.
Selain itu Polda Sumsel telah menyiapkan 77 Pos pelayanan.
Meliputi 44 Pos pelayanan, 24 Pos pengamanan dan 9 Pos Terpadu sesuai karestik yang telah ditentukan tandasnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi hadir bersama Forkompimda.
Elen Setiadi memastikan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah Sumsel berjalan dengan aman dan kondusif.
Hal ini disampaikan saat usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral.
Rakor ini dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan Operasi Lilin Musi 2024 yang digelar oleh Polda Sumsel.
Tadi kami sudah melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan menyampaikan arahan dari Kapolri.
“Rakor ini menjadi tindak lanjut untuk mengoordinasikan kesiapan menghadapi Nataru di Sumsel,” ujar Elen.
Rakor dihadiri Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika serta perwakilan instansi seperti BMKG, PLN, Pertamina, PT KAI dan Balai Besar Jalan Nasional.
Elen menyebutkan bahwa semua pihak telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menjamin kelancaran dan keamanan selama momen Nataru.
Kodam II/Sriwijaya menyiapkan 1.758 personel yang siap dikerahkan sesuai kebutuhan.
Semua aspek telah dievaluasi, mulai dari infrastruktur jalan, ketersediaan BBM dan listrik, hingga kesiapan moda transportasi seperti kereta api dan bandara.
“Kami juga menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi peningkatan trafik atau gangguan ketertiban,” tambah Elen.