Muara Enim – PT Sele Raya Belida (PT SRB) sebagai operator di Wilayah Kerja Belida, kembali mencatat pencapaian penting dalam kegiatan eksplorasi migas. Setelah berhasil melakukan penemuan (discovery) minyak dan gas di Sumur Sungai Anggur Selatan 1 (SAS 1) pada tahun 2022, perusahaan melanjutkan upaya eksplorasi dengan menyelesaikan pengeboran Sumur Sungai Anggur Selatan 2 (SAS 2) pada Agustus 2025.
SAS 2 berlokasi di bagian selatan Wilayah Kerja Belida, tepatnya di Desa Tapus Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Dari pengeboran ditemukan cadangan minyak dan gas pada lapisan reservoar baru yang belum teridentifikasi di SAS 1.
Sumur SAS 2 menunjukan kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro, menyampaikan apresiasinya atas penyelesaian pengeboran sumur SAS 2 ini.
“Penemuan cadangan baru di SAS 2 merupakan kabar baik bagi upaya peningkatan produksi nasional. SKK Migas memberikan apresiasi kepada PT Sele Raya Belida yang berhasil melakukan pengeboran dengan selamat, efektif dan produktif, Jumat (12/9/25).
Keberhasilan ini semakin memperkuat optimisme kita untuk mencapai target produksi 1 juta barrel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030. Kami berharap temuan ini dapat segera memberikan kontribusi nyata melalui Early Production di akhir tahun 2025.” kata Hudi.
Juchiro Tampi President & General Manager PT Sele Raya Belida, menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari koordinasi erat dengan SKK Migas, para kontraktor, dan dukungan masyarakat sekitar.
“Selama proses pengeboran, setiap tantangan teknis dapat diatasi dengan baik. Kami selalu menempatkan aspek keselamatan (safety) sebagai prioritas utama. Syukur, seluruh kegiatan pemboran berjalan aman tanpa insiden (zero accident). PT Sele Raya Belida kini berkoordinasi dengan SKK Migas agar minyak dan gas dari sumur ini dapat segera diproduksikan, dengan target Early Production pada kuartal IV tahun 2025,” ujar Juchiro.
Doni Argiyanto Senior Manager Exploration & Exploitation PT Sele Raya Belida menjelaskan bahwa SAS 2 berhasil menemukan minyak dan gas pada lapisan batupasir Formasi Talang Akar. Pengeboran dimulai pada 16 Juni 2025 dan mencapai Total Depth (TD) atau kedalaman akhir sumur pada 18 Agustus 2025.
“Sumur ini telah dilakukan akuisisi data Geologi dan Geofisika yang disetujui SKK Migas, meliputi wireline logging, Side Wall Core (SWC), dan Reservoir Data Testing (RDT), serta dilanjutkan dengan Uji Kandung Lapisan (UKL). Dari hasil tersebut, ditemukan kolom minyak dan gas setebal sekitar 39 kaki. UKL menunjukkan kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas. Kegiatan UKL akan terus dilanjutkan hingga selesai,” jelas Doni.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan Yunianto menegaskan bahwa keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi SAS 2 adalah keberhasilan semua pemangku kepentingan yang telah mendukung kelancaran operasi dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu Swasembada Energi.
“Kami memastikan di lapangan semua program mendukung Swasembada Energi dapat berjalan lancar dan berhasil agar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dapat kita wujudkan,” tegasnya
Keberhasilan pengeboran SAS 2 ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membuka peluang penemuan cadangan migas lainnya di WK Belida dan wilayah sekitarnya. Penambahan cadangan dan produksi dari WK Belida akan mendukung pencapaian target pemerintah dalam peningkatan produksi dan ketahanan energi nasional.
Keberhasilan pengeboran SAS 2 diharapkan menjadi langkah awal untuk membuka peluang penemuan cadangan migas lainnya di Wilayah Kerja Belida dan wilayah sekitarnya. Penambahan cadangan dan produksi dari Wilayah Kerja Belida akan mendukung pencapaian target pemerintah dalam peningkatan produksi dan ketahanan energi nasional. (ril)