Sukses Membangun Bisnis Batubara, AA Terjun ke Dunia Politik

Politik48 views

PALEMBANG – Andi Asmara yang dikenal sukses membangun bisnis batubara di Sumsel dan menjadikannya sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel, kini mendapat tantangan baru terjun ke politik. “Insya Allah dengan dukungan penuh keluarga dan warga Sumsel, akan berkontribusi untuk pemberdayaan rakyat Sumsel,” ujar Andi Asmara yang disapa AA pada acara podcast Channel PWISUMSEL.official di studio Podcast PWI Sumsel, Rabu (16/8).

Ditanya host Dr. Firko, yang juga Ketua PWi Sumsel, AA blak-blak kan bercerita kaitan awal terjun di bisnis batubara sampai diminta untuk terjun di politik. Dirinya memulai bisnis yang baru bukan lah yang mudah buat seseorang. Tantangan dan rintangan pasti ada disetiap untuk melangkah memulai bisnis. Namun, hal itu tidak menjadi hambatan buat Andi Asmara untuk meraih kesuksesan dalam menggeluti dunia bisnis.

Saat itu pria berkumis ini memulai karirnya dari PT Pembangunan Jaya. Keluar dari perusahaan tersebut, Andi pun diterima di PT Inti Salim Corporate (PT Salim Group).

Meski dua tahun bekerja di perusahaan semen, namun Andi justru ditempatkan di perusahaan properti milik PT Salim Group.

Kebetulan, saat Andi bergabung perusahaan itu tengah mengembangkan properti. Ia pun diminta membantu mengurus properti di Surabaya, Jawa Timur, lantaran perusahaan tengah membeli properti yang kemudian disulap menjadi hotel.

Selepas dari PT Salim Group, pria yang akan maju Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Partai Perindo Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1 yakni Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Mura, Muratara, dan Lubuk Linggau ini sempat bekerja di beberapa perusahaan, baik dalam dan luar negeri.

Hingga pada pada tahun 1994, Andi bergabung di PT Agung Sedayu Group. Di perusahaan properti ini, Andi bekerja cukup lama yakni hingga 2003.

Sebelum keluar dari perusahaan, Andi pun bertemu dengan Gubernur Sumsel kala itu, Syahrial Oesman dan pemilik perusahaan properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau yang kerap disapa Aguan.

Andi bertemu keduanya dalam sebuah acara halal-bihalal keluarga Sumatera Selatan di Jakarta.

Saat itu, Syahrial bertanya kepada Andi kapan ia bisa membantu daerah asalnya, Palembang.

“Dia bilang kepada saya, dek, kapan kau pulang bantu Palembang,” tanya Syahrial kepada Andi kala itu.

Saat itu, Andi masih bingung mau membantu apa untuk Sumatera Selatan.

Perjalanan dan panggilan serta tantangan ini membuatnya ingin merintis bisnis Batu Bara di Sumatera Selatan. Padahal, menurut pria yang ramah dengan setiap orang ini pada saat itu karirnya sedang dipuncak di perusahaan properti Agung Sedayu Group.

“Saat itu mulai bisnis batubara tahun 2003.Baru mengawali 2008 April produksi,” ujar pria murah senyum ini saat memenuhi undangan Podcast PWI Sumatera Selatan, Rabu (16/8/2023).

Dengan modal seadanya, untuk mewujudkan impian meraih kesuksesan di dunia bisnis batu bara dengan semangat dan tekad. “Alhamdulillah dukungan dan dorongan dari keluarga saat itu sangat kuat sekali agar saya dapat meraih kesuksesan,” pungkas Andi.

Memang diceritakan Andi, saat itu banyak orang menganggap bisnis yang akan dirinya geluti itu tidak akan berhasil. “Ya, modal seadanya dan pada saat itu infrastruktur belum ada,” imbuh Andi.

Namun, dengan keyakinan usaha serta doa dirinya akhirnya sukses meraih impian menjadi pengusaha batubara. “Alhamdulillah sekarang ini sudah banyak pengusaha batu bara khususnya di Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Memang diakuinya, untuk provinsi Sumsel sendiri banyak sekali kandungan batu bara. Seperti Lahat, Muaraenim, Pali, Banyuasin, Musi Baanyuasin, Muratara, dan Musi Rawas. “Yang baru buka tambang batu bara sekarang ini di Muratara dan Musi Rawas,” jelas Andi.

Saat ini, Andi bertekad ingin membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sumsel melalui jalur legislatif. “Saya dari dulu ingin mensejaterahkan masyarakat khususnya Sumsel. Mudah-mudahan niat baik saya ini bisa bermanfaat buat masyarakat Sumsel,” tutupnya. (*)