BENGKULU | Desa Berdaya, Desa Batu Raja R Hulu Palik, Bengkulu Utara yang merupakan salah satu desa binaan PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), gelar Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesiapsiagaan Bencana yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juli bekerjasama dengan Forum Indonesia Muda (FIM) Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara dan Basarnas Provinsi Bengkulu. Bimtek ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), serta masyarakat desa setempat, dengan total peserta 30 orang.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu, Muhammad Syafdinnur, menyatakan bahwa program ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana mengingat Bengkulu menjadi salah satu provinsi rawan bencana gempa khususnya beberapa waktu belakangan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada FIM Bengkulu, BPBD Bengkulu Utara dan Basarnas Provinsi Bengkulu atas kerjasamanya dalam pelaksanaan Bimtek ini. Partisipasi aktif dari Karang Taruna, Pokdarwis, LPHD, serta masyarakat desa menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan bencana bagi komunitas kita,” ujar Syafdinnur.
Kepala Desa Batu Raja R, Renaldi berhasil membentuk struktur Kader Siap Siaga Bencana di Desa Batu Raja R yang berlokasi di Hulu Palik, Bengkulu Utara, yang akan disahkan melalui Surat Keputusan (SK) oleh Pemerintahan Desa. Kader ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana di wilayah mereka.
“Berkat bantuan program Bimtek yang dicanangkan oleh PLN melalui Desa Berdaya, kami akan menjadi desa terdepan yang telah memiliki kader-kader untuk mengantisipasi bencana di Bengkulu yang telah mengikuti pelatihan ini,” ungkap Renaldi.
BPBD Bengkulu Utara juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program ini dengan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Program tersebut akan difokuskan pada pembentukan Desa Tangguh, sebagai kelanjutan dari agenda yang telah dilaksanakan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintahan desa dalam meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana melalui program Desa Tangguh di tahun 2025,” kata seorang perwakilan BPBD Bengkulu Utara.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat.
“Bimtek siaga bencana ini merupakan langkah nyata dalam memastikan bahwa masyarakat dapat merespon dengan cepat dan efektif saat bencana terjadi. Kami bangga melihat antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini, dan kami akan terus mendukung mendukung kegiatan pemberdayaan yang memberikan dampak positif serupa kedepannya,” ujarnya.
Dengan berakhirnya Bimtek Kesiapsiagaan Bencana ini, diharapkan masyarakat Desa Batu Raja R menjadi lebih siap dan tanggap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, serta mampu meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. (ril/Mira)