Banyuasin, |Media Citra Publik| Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin gelar acara Ngobrol Pemilihan (Ngopi) Bersama Awak Media yang bertugas di kabupaten Banyuasin. Selasa (23/07).
Bertempat di Aula KPU Kabupaten Banyuasin, Acara di hadiri para wartawan yang tergabung dalam lima organisasi wartawan yakni PWI, SMSI, IWO, IWO Indonesia dan SWI.
Foto : Dinding Karnadi Ketua PWI 2019-2022, Asnaini Khamsin Ketua PWI 2022-2025 dan Sekretaris PWI Malyadi
Aang Midharta Ketua KPU Kabupaten Banyuasin mengatakan jika acara ini di inisiasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.
“Petunjuk Kementerian Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta agar KPU segera menjalin kerjasama dengan organisasi PWI atau organisasi yang berskala nasional yang tersebar di seluruh Indonesia untuk ikut serta mensukseskan Pilkada Damai.
“Hari ini kita Ngopi (Ngobrol Pemilihan), jadi di hari ini kami dari KPU meminta agar Sinergi. Serta kerjasama KPU bersama Media terjalin baik guna menciptakan iklim demokrasi yang sejuk”, Ucapnya.
Sementara itu Syahru Ramadhoni Komisioner Divisi SDM KPU Kabupaten Banyuasin menyambut baik atas terselenggaranya Ngopi hari ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada rekan media yang sudah meluangkan waktu, harapannya dengan pertemuan ini bisa saling mengenal dan menghasilkan kerjasama yang baik antar KPU dan Media di Banyuasin demi tercapainya Pilkada Banyuasin yang kondusif dan Zero Konflik”, Tandasnya.
Baik KPU maupun pihak media dalam kegiatan Ngopi diharapkan dapat sepakat, mengutamakan asas transparansi mensukseskan Pemilukada Kabupaten Banyuasin pada 27 November mendatang.
Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuasin Asnaini Khamsin mendukung apa yang menjadi keinginan KPU sesuai Surat Edaran Mendagri agar mendukung Pilkada 2024 berjalan sukses .
“Diharapkan melalui Ngopi hari ini wartawan yang bertugas di Banyuasin semakin paham pentingnya membuat berita dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan berimbang. Menyajikan berita yang dapat diterima masyarakat luas, serta tidak menciptakan perpecahan,” ujarnya. (Adv/desi)