Kepala KPPG Palembang Tuai Cibiran. Beri Pujian di Banyak Keluhan Mutu MBG

Kunjungannya Terjadwal dan Formalitas

Kritik – Kedatangan Nurya Hartika Sari Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palembang pada Rabu 15 Oktober 2025 di Kabupaten Banyuasin tuai pujian dan menjadi tanda harapan bagi wali siswa atas peningkatan mutu dan kualitas MBG kedepannya.

Menjadi kunjungan istimewa karena KPPG Palembang wilayahnya kerja meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Jambi. Dari kunjungan tersebut kemudian beredar berita dimedia online berjudul “Kepala KPPG Palembang ; Menu Makanan SPPG Kedondong Raye 1 Sudah Sangat Baik”.

Jelas, pujian yang disampaikan dinilai terlalu terburu-buru. Padahal cibiran tentang kualitas dapur dan menu yang disajikan terus mengalir baik dari Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Semestinya kunjungan Kepala KPPG Palembang juga dilakukan secara acak kebeberapa sekolah penerima MBG. Kini pernyataan tersebut telah menjadi gunjingan negatif para orang tua yang memiliki anak diusia sekolah.

Disampaikan Yanti (25) wali siswa warga Kecamatan Banyuasin III, terkait berita pujian Kepala KPPG Palembang. “Boleh beri pujian. Asalkan tidak ada lagi keluhan,” ketusnya, Kamis (16/10/25).

Dari Kota Palembang, Sutrisno (47) wali siswa dari sekolah swsata di Kecamatan SU II menanggapi atas berita tersebut dan ungkapkan rasa kecewa terhadap menu MBG yang disajikan.

“Berita itu sebaiknya Kritik yang membangun. Copot saja Jabatan Kepala KPPG Palembang yang kerjanya hanya formalitas. Anak saya 3 yang bersekolah dan sering MBG dibawa pulang bila tidak dimakan,” ujarnya emosi, Jumat (17/10/25).

Keterangan yang bikin kaget, datang dari Yuli (44) guru di SMP dan SMA swasta di Kecamatan Kertapati Palembang dengan jumlah lebih 2.500 siswa.

Dia mengatakan pernah didatangi oknum perantara dan pihak Dapur SPPG dengan menceritakan keuntungan RP 1.000 per porsi, dan akhirnya ditolak pihak sekolah.

Akibatnya sekolah diancam untuk mengeluarkan surat pernyataan menolak menerima MBG kerena selektif menanyakan kualitas dan menu yang akan disajikan,”Sampai saat ini yayasan masih selektif demi kebaikan siswa,” jelasnya. (tim)