Pasar Pangkalan Balai Tetap Direlokasi Pemkab Berikan Fasilitas Untuk Pasar Yang Baru

Pangkalan Balai – Terkait rencana relokasi pasar rakyat Pangkalan Balai ke Pasar Cangkring. Pemerintah Kabupaten Banyuasin memastikan setiap kebijakan akan mempertimbangkan aspirasi pedagang dengan membuka ruang dialog.

Disampaikan langsung Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim bahwa pemerintah tengah menyiapkan fasilitas yang lebih layak untuk pedagang maupun pembeli.

“Setelah semua rampung baru kita akan melakukan relokasi pasar paling lambat Desember 2025,” ungkap Erwin usai melaksanakan maulid nabi di Masjid Al-Amir, Senin (8/9/25).

Dia menyebut, ini potensi untuk pengembangan ekonomi baru. “Terkait pro kontra itu hal yang biasa, didalam suatu trobosan atau kebijakan pasti ada yang kontra namun kita tetap cari jalan keluarnya dan solusi terbaik,” katanya.

Juga menanggapi soal kekhawatiran para pedagang terkait omset menurun dan pasar sepi, dirinya menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan dialog bersama pedagang dan memastikan para pedagang semuanya tetap pindah.

“Sesuai arahan Pak Bupati, relokasi tetap dilakukan dengan syarat fasilitas pasar sudah dipenuhi lalu kita akan melakukan pendekatan atau sosialisasi,” ujar erwin.

Erwin menegaskan, pemerintah tidak akan menyusahkan masyarakatnya sendiri, pihaknya akan menyejahterakan masyarakatnya dan memberikan rasa nyaman.

Dia memberitahukan, saat ini pemerintah tengah melengkapi sejumlah sarana pendukung, seperti penyediaan air bersih, listrik, mushola, penambahan toilet, penampungan air, hingga tempat sampah serta melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang sebelumnya mengalami kerusakan.

Dinas Koperindag Banyuasin melalui Kepala Bidang Pasar Pensi Cahyadi mengatakan jumlah keseluruhan kios maupun los di Pasar Cangkring sekitar 900 unit.

“Kuota untuk pedagang sudah cukup, sesuai dengan data yang ada di pasar lama. Namun, untuk memastikannya tetap kami akan cek kembali,” tandasnya.