Erwin Ibrahim
MCP – Pemerintah Kabupaten Banyuasin memutuskan untuk tidak menggelar pesta kembang api dalam memeriahkan pergantian tahun 2024 – 2025.
Langkah ini diambil sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menyambut tahun baru dengan penuh refleksi dan doa.
Dari pantauan di pusat keramaian seperti Alun-Alun Kota dan Taman Kota Pangkalan Balai, tidak terlihat adanya persiapan seperti pemasangan tenda atau dekorasi khusus yang mengarah pada kegiatan hiburan.
Sebagai gantinya, Pemkab Banyuasin memilih untuk mengadakan acara keagamaan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin.
Kegiatan yang akan berlangsung pada malam pergantian tahun ini meliputi istighotsah, zikir bersama dan tausyiah oleh penceramah kondang Gus Yazid dari Jakarta.
Acara ini terbuka untuk seluruh masyarakat Banyuasin tanpa terkecuali.
Sekretaris Daerah kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengarahkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan tahun baru.
Kami ingin mengajak masyarakat Banyuasin untuk menjadikan momen pergantian tahun sebagai refleksi.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk berdoa dan berharap agar tahun 2025 menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Erwin.
Bahwa euforia berlebihan dalam merayakan tahun baru kerap kali menyisakan dampak negatif, baik itu berupa polusi suara maupun sampah.
Oleh karena itu, Pemkab Banyuasin berinisiatif menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Keputusan ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar warga menyambut baik langkah Pemkab Banyuasin.