mcpnews.id
Palembang – KPU Banyuasin gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin Tahun 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Novotel Palembang.. Sabtu (26/10/24).
Prihatin, diketahui dan disadari acara digelar pada malam hari dan lokasinya jauh dari pusat kota Pangkalan Balai kabupaten Banyuasin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, ternyata banyak laporan yang tidak pantas telah terjadi.
Padahal Even Organizer (EIO) Bumi Production sudah diberi peringattan oleh pihak Polres Banyuasin saat rapat pada Selasa 22 Oktober 2024 lalu agar kesalahan sebelumnya tidak terjadi.
Akhirnya , berdasarkan pantauan KPU Banyuasin sebagai penyelenggara acara terkesan seperti menumpang acara milik orang lain.
Terbukti, dari pernyataan Aang Midharta Ketua KPU Banyuasin yang mengeluh kepada EO acara, ” Saya juga kesulitan meminta kamar hotel. Padahal saya sudah dua malam disini mengikuti acara KPU Provinsi “, jelasnya tanpak resah dan kecewa.
Senada disampaikan Rhamadoni Komisioner KPU Banyuasin Divisi SDM juga mengeluh. Kita Komisioner diberi oleh EO satu kamar hotel untuk empat orang.
” Nah bagaimana anggarannya. Saya sangat prihatin dengan rekan wartawan yang datang menggunakan motor dan harus pulang sudah larut malam. Itu tinggi resikonya, ” jawab Ramadhoni emosi.
Saat dikonfirmasi, Uki perwakilan EO Bumi Productions menjelaskan, bahwa untuk kamar hotel semuanya sudah penuh ” Kapolres saja minta dan tidak dapat kamar, ” gertaknya kepada wartawan sore sekira pukul 16 :14 WIB. Sabtu (26/10/24)
Anehnya anggota Intel Polres Banyuasin Bidang Kesbangpol mendapatkan kamar hotel.
Tentunya itu jawaban yang belum profesional bagi seorang pengusaha, harusnya sejak ditunjuk oleh KPU Banyuasin sudah melakukan booking dan persiapan lainnya dengan matang.
Tak cukup sampai disitu. Kekecewaan pun dirasakan oleh Asnaini Khamsin Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Banyuasin.
Sebelum acara dimulai Asnaini sempat bertanya kepada petugas berpakaian warna hitam bertuliskan CREW, sebelum acara dimulai dan melakukan aktivitas. Apakah wartawan boleh makan malam yang telah disediakan.
Kemudian petugas menjawab ,” itu hanya untuk tamu VIP atau yang memakai tali kalung warna putih alias staf KPU. ” jawabannya.
Pasalnya sebagian rekan wartawan ada yang sudah datang ke lokasi acara malai dari sore hari dan akhirnya harus menahan rasa lapar saat bertugas, “Ya, kalau beli makan disini pasti mahal, ” jelasnya. (AS)