Succes Story CSR dan Media Visit PT Pertamina Gas Operation West Region 2025

Pelopor Kapas Serat Daun Nanas Pertama Didunia

Sumsel – Tim Komunikasi PT Pertamina Gas Operation West Region sukses melaksanakan “Media Visit PT Pertamina Gas Operation West Region” di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada 17-19 September 2025. Dengan mengundang wartawan dari media nasional antaranya CNBC, Liputan 6, Kumparan, ANTARA, Detik.com dari Jakarta serta dari media lokal Tribun Sumsel serta Bukan Isu.com.

Bertujuan menyampaikan keberhasilan Dua program unggulan CSR PT Pertamina Gas yang berlokasi di Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim. Sekaligus mengenalkan PT Perta Samtan Gas di Kota Prabumulih serta mengunjungi PT Pertamina Gas Area Plaju/Palembang District Simpang Y Metering Station di Kabupaten Ogan Ilir dan Booster Station 27 di Kota Palembang.

Apresiasipun patut diberikan kepada Koperasi Produsen Miwa Pineapple di Kota Prabumulih. Ternyata, telah menjadi pelopor Kapas dari serat daun Nanas pertama didunia yang sudah masuk pasar tekstil nasional bahkan telah mendapat pesanan dari negara luar.

“Target nantinya produksi kain akan masuk ke pasar global atau internasional,” papar Jannah atau sering disapa dengan Mbak Yana ketua tim media visit PT Pertamina Gas.

Succes story Koperasi Miwa dipaparkan langsung ketua Koperasi Produsen Miwa Pineapple Agusjali dihadapan rekan media. “Dulu sebatas daun, sekarang kita sudah mampu produksi Kapas dan Benang dari serat daun nanas. Semua berkat bantuan CSR PT Pertamina Gas dan dukungan penuh pemerintah,” serunya bangga.

Agusjali menambahkan bahwa PT Pertamina ikut mendukung dengan memberikan bantuan berupa Solar Panel untuk mesin produksi, sehingga dapat menekan biaya produksi yang sebelumnya menggunakan BBM jenis Solar.

Program CSR selanjutnya yang tak kalah menarik di persentasikan oleh Quality Managenent PT Pertamina Gas Salsabilah (Mbak Cesa) yaitu Pusaka Tirta tentang penguatan strategi ketahanan air di Desa Sidomulyo Kabupaten Muara Enim.

Diinformasikan bahwa Desa Sidomulyo adalah desa yang cukup terpencil dengan kondisi sulit air dan bila terjadi kebakaran hutan (Karhutla) sulit dijangkau melalui jalan darat.

Bangganya pada tahun 2021 Desa Sidomulyo mulai berbenah dan telah berubah menjadi Desa Mandiri Air yang mampu mengatasi masalah kekeringan. Kini, pendapatan masyarakat menjadi bertambah dengan meningkatnya hasil panen. Bahkan saat ini telah menjadi produsen air bersih dengan pendapatan Kas Desa mencapai Rp 480 Juta perbulan.

Mengenal PT Perta Samtan Gas, merupakan Kilang Ekstraksi Gas nomor 2 terbesar di Indonesia setelah Kilang Balongan. Adalah perusahaan milik negara yang berdiri sejak Tahun 2008 dengan kepemilikan Saham PT Pertamina Gas 66 ℅ dan Saham SI Internasional dari negara Korea Selatan 34℅.

Diberitahukan oleh Teguh GM Operation PT Perta Samtan Gas, bahwa hasil produksi LPG 59 % adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi Sumatera Selatan dan kebutuhan nasional sebesar 9 ℅, serta sisanya untuk kebutuhan industri.

Kemudian Tim Media Visit mengunjungi PT Pertamina Gas Area Plaju/Palembang District Simpang Y Metering Station di Kabupaten Ogan Ilir yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur energi yang berkaitan dengan Migas.

Manajer OSSA Simpang Y Andri Tobing diwakili HOD Distrik Timur OSSA Satria Wibowo mengenalkan tugasnya yang berperan agar pengiriman gas pada pelanggan terpenuhi. “Khusus untuk industri dijaga takanan hingga 400 PSI agar penguriman gas terpenuhi, antaranya PT PUSRI, PT MEDCO ENERGI, PT TEL, PT PLN, PT ARWANA,” jelasnya.

Kita bertanggung jawab dalam pemeliharaan pipa sepanjang 511 KM di wilayah Sumsel agar transportasi minyak dan gas berjalan lancar. “Dengan mengutamakan menejemen mutu kita telah berhasil mendapatkan Predikat Emas dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia,” ungkap Satria.

Perjalananpun di akhiri dengan mengunjungi Booster Station 27 di Kota Palembang yang utamanya bertugas dalam pengawasan pipa khususnya yang melintasi wilayah pemukiman warga.

Tugasnya memberikan sosialisasi guna mencegah terjadinya insiden, baik secara sengaja maupun tidak. “Kita memililki 110 petugas Line Cheking disepanjang jalur pipa agar kondisi pipa terjaga dan tanggap bila terjadi kerusakan,” jelas Bagus Candra Kusuma.

Sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina, dengan menejemen yang baik ternyata keberadaan PT Pertamina Gas memiliki andil besar dalam perekonomian dan bermanfaat pada masyarakat sekitar.