Foto : Firdaus Lurah Ogan Baru
Palembang – Terkait pemberitaan di salah satu Media Online Mengenai laporan yang dilayangkan oleh Fans Base Moeldoko kepada Inspektorat Palembang tentang Proyek Pembangunan Kantor Lurah Ogan Baru Kecamatan Kertapati Kota Palembang.
Dalam pemberitaan tersebut menyebutkan bahwa pembangunan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan berpotensi merugikan negara.
Menyikapi hal tersebut Lurah Ogan Baru Firdaus SH MM mengungkapkan bahwa pembangunan ini merupakan dana dari APBD Kota Palembang yang salah satunya di Ogan Baru Ini adalah Proyek Pembangunan Kantor Lurah.
“Dalam pembangunan ini wewenang kami hanya memberikan masukan apa yang dibutuhkan seperti sekat ruangan, ruang rapat, tempat pelayanan serta gudang, listrik dan pintu atau jendela, yang kami ajukan ke pihak yang membangun, jika hal itu tidak ada baru kami komplain terhadap pihak pembangun,” sewotnya, Rabu (8/10/25)
Sedangkan untuk pengawasan Firdaus mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai kewenangan dalam hal tersebut. “Untuk masalah pengawasan pembangunan atau hal hal yang lain saya tidak memiliki wewenang, wewenang kami hanya memberikan masukan bentuk bentuk bangunan atau posisi-posisi tempat pelayanan, hanya itu saja,” jelasnya.
Bangunan ini sudah diuji oleh tim pembangunan, jadi secara garis besar menurut pengamatan kami masyarakat tidak perlu khawatir jika bangunan ini akan ambruk. Firdaus menyampaikan bahwa kemungkinan pembangunan kantor lurah ini akan dilanjutkan kembali.
“Kalau menurut konfirmasi dari atasan kemungkinan pembangunan ini akan dilanjutkan dengan pembuatan pagar, dan fasilitas untuk penyandang disabilitas,” terangnya.
Firdaus menghimbau kepada masyarakat, sebelum mengeluarkan statement tertentu mungkin bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada pemerintah setempat, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Kami berharap kepada masyarakat, sebelum mengeluarkan statemen, alangkah baiknya konfirmasi terlebih dulu terhadap pemerintah setempat seperti RT, Pegawai kelurahan ataupun langsung ke Lurahnya, jadi kita bisa tukar pendapat tentang kondisi bangunan dan sebagainya untuk perbaikan pembangunan selanjutnya. alangkah baiknya adanya konfirmasi koordinasi atau langsung menghadap ke Lurahnya agar bisa memberikan masukan apa saja yang perlu ditambahkan dalam pembangunan tersebut”, tutupnya.